Edukasi Kesadaran Pendidikan Dan Keterampilan Masyarakat Melalui Program Desa Binaan
Kata Kunci:
desa, pendidikan, bahasa inggris, keterampilan berbacaraAbstrak
Program Desa Binaan merupakan wujud nyata peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui edukasi pendidikan dan peningkatan keterampilan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, dengan tujuan mengatasi permasalahan mitra dengan pendekatan edukatif yang partisipatif. Program difokuskan pada dua hal, yaitu pengenalan Bahasa Inggris untuk anak-anak sekolah dasar melalui metode bermain dan bercerita, serta sosialisasi pendidikan kesetaraan bagi remaja dan orang tua putus sekolah. Pelaksanaannya dilakukan melalui pembelajaran interaktif, diskusi kelompok, serta pendampingan berkelanjutan yang melibatkan guru, tokoh masyarakat, dan orang tua. Hasil kegiatan menunjukkan minat/motivasi belajar dan keberanian anak-anak dalam menggunakan kosakata Bahasa Inggris dasar, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang menunjukkan perubahan positif dalam paradigma masyarakat terhadap pendidikan.
The Village Development Program is a tangible manifestation of the university’s role in empowering communities through educational initiatives and skills enhancement. This activity was carried out in Suka Sari Village, Kabawetan District, Kepahiang Regency, with the aim of addressing partner-related issues through a participatory educational approach. The program focused on two main areas: introducing English to elementary school children through play-based and storytelling methods, and promoting educational equivalency programs for school dropouts among teenagers and adults. Implementation was conducted through interactive learning, group discussions, and ongoing assistance involving teachers, community leaders, and parents. The outcomes showed an increase in children's motivation to learn and their confidence in using basic English vocabulary, as well as growing community awareness of the importance of education—indicating a positive shift in the community’s educational mindset.
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik pendidikan Indonesia. Badan Pusat Statistik.
Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. Intermediate Technology Publications.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage
Publications.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan program Kampus Mengajar di desa. Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Strategi pengembangan pertanian berkelanjutan di daerah
tertinggal. Kementan.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Laporan tahunan pertanian Indonesia. Kementan.
Laverack, G. (2006). Improving health outcomes through community empowerment: A review of the literature.
Journal of Health, Population and Nutrition, 24(1), 113–120.
Marbun, M., Siregar, H., & Yusuf, M. (2021). Pembangunan desa berbasis potensi lokal. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat, 5(2), 112–120.
Nasution, R., & Ningsih, D. (2022). Peran pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
daerah tertinggal. Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(1), 55–63.
Prasetyo, A., & Lestari, R. (2020). Pengabdian masyarakat berbasis komunitas dalam meningkatkan kesadaran
pendidikan. Jurnal Abdi Masyarakat, 8(3), 210–218.
Sen, A. (1999). Development as freedom. Oxford University Press.
Simanjuntak, S., & Supriyanto, R. (2020). Analisis potensi wilayah pertanian dataran tinggi. Jurnal Agribisnis dan
Agronomi, 3(1), 78–85.
Suharto, E. (2013). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Refika Aditama.
Suyatno. (2020). Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat, 6(2), 134–141.
Suyatno. (2020). Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat desa. Prenadamedia Group.
Tilaar, H. A. R. (2000). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia. PT Remaja Rosdakarya.
UNESCO. (2015). Education 2030: Incheon declaration and framework for action.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University
Press.
Wahyudi, D. (2021). Teknologi pertanian modern sebagai solusi peningkatan produktivitas petani. Jurnal
Teknologi Pertanian, 10(2), 95–104.
World Health Organization. (2020). Community engagement: A health promotion guide for universal health
coverage in the hands of the people. WHO.
Yulianto, T., Putri, D., & Kurniawan, A. (2019). Pelatihan dan pendampingan petani dalam peningkatan
produktivitas pertanian. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), 34–42.