Edukasi Kesadaran Pendidikan Dan Keterampilan Masyarakat Melalui Program Desa Binaan

Penulis

  • Agung Suhadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Epi Wadison Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Washlurachim safitri Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Kata Kunci:

desa, pendidikan, bahasa inggris, keterampilan berbacara

Abstrak

Program Desa Binaan merupakan wujud nyata peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui edukasi pendidikan dan peningkatan keterampilan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, dengan tujuan mengatasi permasalahan mitra dengan pendekatan edukatif yang partisipatif. Program difokuskan pada dua hal, yaitu pengenalan Bahasa Inggris untuk anak-anak sekolah dasar melalui metode bermain dan bercerita, serta sosialisasi pendidikan kesetaraan bagi remaja dan orang tua putus sekolah. Pelaksanaannya dilakukan melalui pembelajaran interaktif, diskusi kelompok, serta pendampingan berkelanjutan yang melibatkan guru, tokoh masyarakat, dan orang tua. Hasil kegiatan menunjukkan minat/motivasi belajar dan keberanian anak-anak dalam menggunakan kosakata Bahasa Inggris dasar, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang menunjukkan perubahan positif dalam paradigma masyarakat terhadap pendidikan.

The Village Development Program is a tangible manifestation of the university’s role in empowering communities through educational initiatives and skills enhancement. This activity was carried out in Suka Sari Village, Kabawetan District, Kepahiang Regency, with the aim of addressing partner-related issues through a participatory educational approach. The program focused on two main areas: introducing English to elementary school children through play-based and storytelling methods, and promoting educational equivalency programs for school dropouts among teenagers and adults. Implementation was conducted through interactive learning, group discussions, and ongoing assistance involving teachers, community leaders, and parents. The outcomes showed an increase in children's motivation to learn and their confidence in using basic English vocabulary, as well as growing community awareness of the importance of education—indicating a positive shift in the community’s educational mindset.

Biografi Penulis

Washlurachim safitri, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik pendidikan Indonesia. Badan Pusat Statistik.

Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. Intermediate Technology Publications.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan program Kampus Mengajar di desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Strategi pengembangan pertanian berkelanjutan di daerah tertinggal. Kementan.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Laporan tahunan pertanian Indonesia. Kementan.

Laverack, G. (2006). Improving health outcomes through community empowerment: A review of the literature. Journal of Health, Population and Nutrition, 24(1), 113–120.

Marbun, M., Siregar, H., & Yusuf, M. (2021). Pembangunan desa berbasis potensi lokal. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 112–120.

Nasution, R., & Ningsih, D. (2022). Peran pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal. Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(1), 55–63.

Prasetyo, A., & Lestari, R. (2020). Pengabdian masyarakat berbasis komunitas dalam meningkatkan kesadaran pendidikan. Jurnal Abdi Masyarakat, 8(3), 210–218.

Sen, A. (1999). Development as freedom. Oxford University Press.

Simanjuntak, S., & Supriyanto, R. (2020). Analisis potensi wilayah pertanian dataran tinggi. Jurnal Agribisnis dan Agronomi, 3(1), 78–85.

Suharto, E. (2013). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Refika Aditama.

Suyatno. (2020). Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 6(2), 134–141.

Suyatno. (2020). Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat desa. Prenadamedia Group.

Tilaar, H. A. R. (2000). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia. PT Remaja Rosdakarya.

UNESCO. (2015). Education 2030: Incheon declaration and framework for action.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.

Wahyudi, D. (2021). Teknologi pertanian modern sebagai solusi peningkatan produktivitas petani. Jurnal Teknologi Pertanian, 10(2), 95–104.

World Health Organization. (2020). Community engagement: A health promotion guide for universal health coverage in the hands of the people. WHO.

Yulianto, T., Putri, D., & Kurniawan, A. (2019). Pelatihan dan pendampingan petani dalam peningkatan produktivitas pertanian. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), 34–42.

 

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik pendidikan Indonesia. Badan Pusat Statistik.

Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. Intermediate Technology Publications.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage

Publications.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan program Kampus Mengajar di desa. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Strategi pengembangan pertanian berkelanjutan di daerah

tertinggal. Kementan.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Laporan tahunan pertanian Indonesia. Kementan.

Laverack, G. (2006). Improving health outcomes through community empowerment: A review of the literature.

Journal of Health, Population and Nutrition, 24(1), 113–120.

Marbun, M., Siregar, H., & Yusuf, M. (2021). Pembangunan desa berbasis potensi lokal. Jurnal Pemberdayaan

Masyarakat, 5(2), 112–120.

Nasution, R., & Ningsih, D. (2022). Peran pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di

daerah tertinggal. Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(1), 55–63.

Prasetyo, A., & Lestari, R. (2020). Pengabdian masyarakat berbasis komunitas dalam meningkatkan kesadaran

pendidikan. Jurnal Abdi Masyarakat, 8(3), 210–218.

Sen, A. (1999). Development as freedom. Oxford University Press.

Simanjuntak, S., & Supriyanto, R. (2020). Analisis potensi wilayah pertanian dataran tinggi. Jurnal Agribisnis dan

Agronomi, 3(1), 78–85.

Suharto, E. (2013). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Refika Aditama.

Suyatno. (2020). Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Jurnal

Pengabdian kepada Masyarakat, 6(2), 134–141.

Suyatno. (2020). Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat desa. Prenadamedia Group.

Tilaar, H. A. R. (2000). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia. PT Remaja Rosdakarya.

UNESCO. (2015). Education 2030: Incheon declaration and framework for action.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University

Press.

Wahyudi, D. (2021). Teknologi pertanian modern sebagai solusi peningkatan produktivitas petani. Jurnal

Teknologi Pertanian, 10(2), 95–104.

World Health Organization. (2020). Community engagement: A health promotion guide for universal health

coverage in the hands of the people. WHO.

Yulianto, T., Putri, D., & Kurniawan, A. (2019). Pelatihan dan pendampingan petani dalam peningkatan

produktivitas pertanian. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), 34–42.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-15

Cara Mengutip

Suhadi, A., Wadison, E., & safitri, W. . (2025). Edukasi Kesadaran Pendidikan Dan Keterampilan Masyarakat Melalui Program Desa Binaan. PRAWARA Jurnal ABDIMAS, 4(3), 74–79. Diambil dari https://jurnalilmiah.id/index.php/abdimas/article/view/180

Terbitan

Bagian

Artikel Terkini

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama