Pemaknaan Isu Kritik Sosial Dalam Film “Agak Laen” (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Keywords:
Kritik Sosial, Film Agak Laen, Semiotika Roland BarthesAbstract
Film “Agak Laen” merupakan karya komedi-horor yang memadukan humor dan kritik sosial terhadap realitas masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kritik sosial yang tersembunyi dalam film tersebut menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Barthes, yang mencakup tiga lapisan makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Data penelitian diperoleh melalui observasi langsung terhadap film, analisis adegan, dan dialog yang merepresentasikan isu sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi media kritik sosial terhadap sistem hukum, birokrasi, dan perilaku aparat yang korup. Melalui perpaduan genre komedi dan horor, film ini menyoroti bagaimana ketidakadilan dan kesenjangan sosial diolah secara satir. Pada tataran denotatif, film menampilkan kisah empat penjaga rumah hantu yang terjebak dalam masalah hukum. Pada tataran konotatif, situasi tersebut mencerminkan dilema masyarakat kecil yang harus bertahan dalam sistem yang timpang. Sedangkan pada level mitos, film ini menghadirkan pandangan ideologis bahwa keadilan sering kali dikendalikan oleh kekuasaan dan citra publik.
Downloads
References
A. A Nur Latifah, Asep Supena Jurnal Basicedu Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021 Halaman 1- 9 JURNAL BASICEDU https://jbasic.org/index.php/basicedu.
B. Buku Metode Penelitian Sosial Ismail Suardi Wekke, dkk Hak Cipta 2019, Pada Penulis https://www.researchgate.net/profile/Ismail-Wekke/publication/344211045 _Metode_Penelitian_Sosial/links/5f5c132ea6fdcc11640bd740/Metode- Penelitian-Sosial.pdf
C. Unikom_Selma Shabrina https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2165/8/13.%20UNIKOM_SELMA%20 SHABRINA_BAB%20II.pdf
D. Jurnal Bahasa Indonesia Prima Vol. 3, No. 2, 2021, September 2021, PP. Universitas Pembangunan Panca Budi, Universitas Al-Washliyah Labuhanbatu, Universitas Negeri Medan. Sisi Rosida, Eko Firman Susilo, M. Hamzah Fansuri Hsb. https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/BIP/article/view/1848.
E. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 17(1):10DOI:10.32509/wacana.v 17i1.16 https://www.researchgate.net/publication/334256608
F. Kun Wazis Komunikasi Massa, KOMUNIKASI MASSA: Kajian Teoritis dan Empiris Copyright © 2022 http://digilib.uinkhas.ac.id/17996/1/2022-BUKU%20KUN%20WAZIS- KOMUNIKASI%20MASSA-UIN%20KHAS%20JEMBER.pdf.
G. Jurnal Ahmad Rizq Al Kautsar, Muhammad Raffi Avicena, Nurcholis Majid Febrian, Nani Nurani Muksin, Ryan Febianto LPPM UMJ - Universitas Muhammadiyah Jakarta http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat.
H. Universitas Diponegoro, Semarang Indonesia, Linda Wahyuningsih Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 1 2024 https://journals.ldpb.org/index.php/cognoscere.
I. Hibrul Ulama: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keislaman p-ISSN: 2798-0979 e-ISSN: 2685-5658 Vol. 6, No. 2 Desember 2024 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit/article/download/25930/11754.
J. Noer, G. S. (2020) Sutradara. Analisis semiotika dalam film Dua Garis Biru. (Metodologi penelitian deskriptif kualitatif). https://siducat.org/index.php/jpt/article/view/208/172.
K. Rahmat. (2022). KOMBINASI METODE ENTROPY DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PENENTUAN KEPALA SEKOLAH TERBAIK Rahmat 1). 7, 1–10.
L. Rangga azof (2023), Sutradara Pesan Moral dalam Film Love is Not Enough: Analisis Semiotika Roland Barthes. https://journalaudiens.umy.ac.id/index.php/ja/article/view/376/222).
M. Gareth Evans (2014) Sutradara, Analisis Semiotika Konsep Kekerasan Dalam Film TheRaid 2: Berandal. https://journal.rc-communication.com/index.php/JDMR/article/view/14/18.
N. Mas’ud Maumude, Lusyana Aripa, Sumardi Sudarman (2023), Implementation of Health Service Management Functions in Acute Respiratory Infection Control Programs. https://journal.unpacti.ac.id/JPP

